Mereka sedang sibuk membicarakan teman mereka masing-masing.

“Kenapa sih Hao inget? Kan one night stands, I mean, siapa yang inget?” Tanya Wonwoo, kesal. Soalnya dia tau kalau nanti malam Jun akan mengganggu waktunya dengan Mingyu.

“Aku ga mau pokoknya kalau digangguin mereka.” Ucap Wonwoo sambil menurunkan bibirnya.

“Iya, jangan gemes-gemes. Aku ga bisa nyium kamu di sini.” Kata Mingyu.

“Yang, kamu tuh! Nyebelin, aku lagi kesel. Siapa sih yang inget ONS?” Tanya Wonwoo.

“Itu Minghao! Mungkin dia suka kali pas 'main' sama Jun.” Ucap Mingyu santai.

“Wajar ngga sih kalau Jun lupa? Jun tuh tolol banget kalau lagi mabok.” Bela Wonwoo.

“Dan wajar kalau Minghao juga ingetkan?” Tanya Mingyu tenang.

“Jangan belain temen kamu, aku kesel.” Omel Wonwoo.

“Sayang, udah dong. Itu urusan mereka. Biar mereka beresin. Udah gede. Urusan kita tuh aku kerja dari jam 2, terus, kamu di kamar aja, dandan yang cantik. Jam 8 aku siap-siap, kita pacaran.” Ucap Mingyu sambil mengelus tangan kekasihnya itu. Dibalas dengan senyum termanis dari Wonwoo.

“Makan, terus abisin. Dikey dan yang lain udah deket. Abis mereka sampe, kita tungguin sampe mereka beres makan, terus, kita lanjutin lagi.” Pinta Mingyu yang kemudian dijawab anggukan oleh Wonwoo.

“Aku penasaran deh, yang sama groom dan bridenya.” Kata Wonwoo, mengalihkan pembicaraan.

“Namanya Bang Jeonghan sama Bang Scoups, dua-duanya anak anggota DPR. Ketemu di Bandung pas kuliah. Udah pacaran 7 tahun. Lama ya?” Cerita Mingyu.

“Hah? 7 tahun? Awet banget!” Kata Wonwoo.

“Tapi, aku ga mau lama-lama ya, Nu. Aku ga bisa kalau lama-lama jauh sama kamu.” Kata Mingyu santai sambil menyuapi nasinya ke mulut. Di seberangnya, muka Wonwoo bersemu, berubah berwarna pink setelah kalimat dari Mingyu keluar dengan lantangnya.

“Muka kamu kenapa deh? Kok pink gitu?” Tanya Mingyu, ketika mempehatikan manusia terindah di depannya.

“Kamu tuh enteng banget sih ngomong kaya gitu? Aku malu.” Ucap Wonwoo yang dibalas senyuman ganteng dari Mingyu.

Tak lama, teman-temannya Mingyu dan Jun datang, menghampiri meja Mingyu dan Wonwoo serta mengambil tempat duduk yang tersedia. Ada udara canggung di sana, Jun dan Minghao. Awkward air is an inevitable.

“Nanti kita ke Venue jam 2 kan ya, Hao?” Tanya Mingyu memecah keheningan, sambil menunggu makanan teman-temannya datang.

“Iya, nanti kita set up barang-barang dulu sama check angle. Abis itu, jam 4 udah pemberkatan.” Jawab Minghao yang ditanggapi anggukan oleh Mingyu, Jae dan Dikey.

“Jun ngga usah ikut kan? Biar sama gue.” Tanya Wonwoo.

“Ga usah!” Jawab Minghao terburu-buru.

“Oh okay!” Jawab Wonwoo sambil tersenyum. Keadaan mulai awkward lagi.

“Kabar dari BSD sama Tahun Baruan Aurel gimana?” Tanya Mingyu lagi, kali ini dia benar-benar ingin membunuh keheningan yang awkward ini.

“Tahun baruan Aurel ya nanti malem, Yugi lagi tidur paling.” Jawab pria yang lebih suka dipanggil Hao itu.

“Kalau BSD nikahannya pagi, jam 3 kelar. Kita mulai mereka udah kelar.” Jawab Hao.

“Jae, jangan lupa hari ini tuh ada live slide show. Kita harus edit super cepet.” Kata Minghao lagi sambil bicara pada Jaehyun yang sudah sibuk dengan makanannya.

“Nanti, sampe Hilton, Jun sama Wonwoo langsung ke kamar aja ya. Biar kita berempat bisa kerja.” Kata Mingyu kepada dua orang sahabat itu.

“Okay. Nanti barang Minghao tolong lo bawa ya, Jun.” Kata Mingyu lagi, Hao dan Jun hanya membelalakkan mata mereka. Tanda tak setuju, tapi tidak ada yang protes. “Sayang, nanti aku titip barang aku ya..” kata Mingyu. Wonwoo hanya tersenyum menyetujuinya.

Setelah sarapan mereka sudah selesai, merekapun melanjutkan perjalanan ke Hilton Bandung.

—————‐——————————— – Cast: Jun/Minghao – Place: Their hotel room


Minghao memasuki kamar hotelnya, mendapati Jun yang sudah menggunakan kaos putih dan cardigan besar berwarna hitam, celana jeans skinny yang pas di kaki jenjangnya. 'Dia dandan? Dan wangi.' Ucapnya hati Minghao.

“Mau kemana lo?” Tanya Minghao dingin.

“Taun baruan gue akan lebih ga jelas kalau sama lo, jadi gue memutuskan keliling Bandung sendiri.” Ucap Jun, lebih acuh.

“Gue temenin, tungguin gue mandi terus siap-siap.” Kata Minghao tanpa berfikir panjang.

“Ga usah, lo istirahat aja. Lo capek kan dari jam 2!” Larang Jun, karena sebenarnya kalau mereka berjalan berdua, keadaan akan semakin awkward. Lebih baik dia sendirian. Pikir Jun.

“Lo mau diculik jalan di kota orang sendirian. Atau lo sering ke sini?” Tanya Minghao, masih cuek. Tidak menatap Jun.

“Siapa yang mau nyulik cowo tinggi 180 cm? Banyak makan, bukan anak dari orang kaya!” Jawab Jun, mendecih. “Gue ga tau Bandung, tapikan ada gocar?” Kata Jun.

“Yaudah tunggu, ga usah banyak bacot. Gue temenin.” Kata Minghao sedikit memaksa.

“Terserah lo! Tapi gue ga punya tujuan, ga usah ngedumel kalau di jalan gue jawab terserah!” Peringatan pertama dari Jun.

“Gue tau Bandung. Lo diem aja, nanti kita juga liat kembang api yang mau lo liat!” Kata Minghao cuek, meninggalkan Jun untuk segera mandi.


04 Jan 2021 – Cast: Wonwoo/Mingyu – Place: Mobil Mingyu ———————-‐————————-

Wonwoo berjalan mencari mobil kekasihnya diplataran parkir area B1 di gedung kantornya, 'Oh itu' ucapnya dalam hati ketika menemukan Mobil Pajero New Sport berwarna Abu tua dengan mesin yang sudah menyala. Dia langsung mengetuk pintu supir dan langsung kaca segera dibuka oleh pria tampan yang ada di dalam.

“Kok kamu ga masuk malah ngetok kaca?” Tanya pria di mobil itu bingung.

“Gantian, aku aja yang nyetir. Katanya kamu pusing?” Pinta Wonwoo.

“Obatnya cuma kamu kok.” Jawab Mingyu santai. “Ayo, masuk!” Katanya lagi.

“Aku aja yang nyetir, kamu bisa istirahat di kursi penumpang.” Kata Wonwoo insist. Wonwoo ini memang type pria keras kepala. Semua orang tau. Mingyu menyerah karena lelah, dia turun dari mobil, mencium pucuk kepala pria yang memaksanya untuk istirahat dan berpindah ke kursi penumpang.

Wonwoo sedang mengatur kursi, kaca spion, dan lain-lainnya menyesuaikan dengan posisi duduknya. Sebelum dia menurunkan kopling, tangannya dipegang oleh pria di sampingnya.

“Jangan lupa ya kalau aku sayang banget sama kamu.” Katanya sambil menyenderkan tubuhnya di kursi penumpang, tatapannya lemah. 'Kenapa sih? Kayaknya tadi pagi ngga gini?” Tanyanya Wonwoo dalam hati.

“Iya, aku juga. Sekarang kamu istirahat aja. Bangun-bangun udah di apart ku ya..” kata Wonwoo, menggenggam erat tangan kekasihnya itu, dan menghadiahkan kecupan di pipi dan di ujung bibir kekasihnya itu.

Wonwoo pun menjalankan mobil, menuju apartement miliknya, sesuai dengan keinginan Mingyu bahwa hari ini prianya itu ingin bermalam.

Entah ada apa, tapi hari ini Mingyu super clingy. Wonwoo tak pernah bisa lepas. Setelah sampai di apartement pria manis itu, selain saat mereka mandi, Mingyu tidak pernah melepaskan Wonwoo.

“Kamu tuh kenapa deh? Clingy banget hari ini! Aku ga bisa gerak, yang.” Kata Wonwoo ketika dia sudah mulai gerah karena Mingyu memepetnya terus.

“Gak apa, pengen aja. Aku pusing.” Jawab pria tinggi itu.

“Iya, kenapa pusingnya? Kerjaan?” Tanya Wonwoo yang dibalas anggukan. Sebenarnya, Mingyu ingin bercerita bahwa hari ini dia sedang bad mood karena muncul nama sang mantan kekasihnya yang sudah lama dia lupakan, walaupun belum bertemu seperti apa dia sekarang. Mendengar namanya saja Mingyu sudah tidak ingin, apalagi ini menjadi photographernya.

“Kamu mau cerita atau aku elus-elus aja?” Tanya Wonwoo lagi.

“Elus-elus aja ya? Sama Optimus Prime aku juga dielus gak papa.” Jawab Mingyu dengan eyes puppy nya.

“NO! WAW! Hahaha.. kamu tidur aja, aku elus-elus punggungnya.” Jawab Wonwoo panik ketika mereka sudah berada di tempat tidur.

“Haha.. bcanda sayang. Aku mau ndusel aja.” Kata Mingyu yang langsung menghambur ke dada Wonwoo, pria ramping itu memeluk kekasihnya, mengecupi pucuk kepalanya dan mengusap punggungnya hingga dia sendiripun ikut tertidur.