Is It Good When I Touch You Here?


tw: NSFW high school vibes, underage sex, public sex, handjob, blowjob

Suara bel istirahat jam makan siang sudah berdering, membuat para siswa-siswi yang mengantuk kini segar kembali dan berdiri dari bangku mereka dan berhamburan keluar untuk menuju destinasi pengisi perut — kantin.

Sama halnya dengan kedua sejoli tenar kelas 12 di sekolah swasta itu yang sedang berjalan dengan tenang berdampingan ke arah yang sama dengan murid-murid lain.

“Mau makan siang apa kamu?” tanya pria manis berkacamata yang menggunakan cardigan oversized blue jeans yang melapisi baju seragamnya itu kepada pria tinggi berparas tampan di sebelahnya.

“Pengennya ‘makan’ lo, tapi ngga ada di menu.” jawab pria tampan tersebut sembari memberikan gestur tanda petik dengan kedua tangannya ketika menyebutkan kata makan kepada pria manis di sampingnya.

Wajah pria bermanik rubah cantik yang dibalut kacamata dengan frame hitam bulat itu memerah, pipinya yang sedikit berisi itu merona. “Ngga usah macem-macem.” jawab pria itu di balik senyumnya.

“Iya, Wonwoo cantik.” jawab pria tampan itu berbisik, menggoda pria yang ia panggil Wonwoo cantik itu.

*** Di Kantin

“Yah, anjir nasi ramesnya rame.” kata pria tampan itu ketika ia baru sampai ke dalam kantin yang dipenuhi oleh zombie kelaparan.

“Ganti menu, Mingyu. Kemarin kan udah nasi rames.” tegur Wonwoo kepada pria yang sedari tadi berjalan bersamanya. Pria yang dipanggil Mingyu itu mengamati booth makanan yang terdapat di kantin. “Kamu makan yang lain, bagian ramesnya biar aku aja yang remesin.” goda Wonwoo seraya berbisik nakal di telinga Mingyu ketika meminta pria itu untuk mengganti menu.

“Ngomong apa tadi?” tanya Mingyu kepada Wonwoo yang hanya dijawab dengan mengangkat bahunya, tersenyum sembari mengedipkan sebelah matanya centil dan berjalan ke arah tukang mie ayam, meninggalkan pria tampan itu sendirian.

Tak lama hiruk pikuk menggema di belakang antrian ice cream Singapore, “Permisi woy, gue mau ngantri di belakang cowok gue!” kata Mingyu menyerobot barisan demi berada di belakang kekasihnya.

“Woooo!! Bang Mingyu, ngantri dong!” omel orang-orang yang antriannya ia serobot.

“Gue udah pesen Nasi Goreng Mang Emin, cuma mau dibelakang laki gue woy! Kagak mesen! Heboh bener.” ucapnya santai, tanpa rasa takut. Ya bagaimana tidak takut, selain anggota OSIS pria tersebut juga terkenal di kalangan siswa-siswi karena ia merupakan ketua Tim Basket di sekolah ini. Antrian di belakang Wonwoo langsung ramai-ramai mengucapkan oh atau kata lega lainnya.

“Kamu tuh kenapa ngga cari kursi aja sih?” omel Wonwoo kepada kekasihnya yang sudah berdiri di belakangnya.

“Ya emang kenapa sih? Kan gue mau nemenin cowok gue ngantri?” tanya Mingyu sembari meremas pantat Wonwoo di dalam antrian. Pria yang merasakan kedua pantatnya diremas itu membelalakkan matanya, ia kaget.

“Mingyu!” omel Wonwoo sambil berbisik dan memukul tangan kekasihnya itu. Mingyu hanya tertawa tengil sembari mengulangi kegiatannya sekali lagi, dan mencium pipi Wonwoo, lalu keluar dari antrian untuk mencari tempat duduk.

Setelah membeli ice cream Wonwoo segera menghampiri kekasihnya yang sudah duduk di meja paling belakang kantin, saling berhadapan.

“Lo ngga makan siang, yang?” tanya Mingyu kepada kekasihnya, Wonwoo hanya menggeleng, dan terus memakan jajanannya.

“Nu?” tegur Mingyu kepada pria yang ada di depannya ketika ia merasakan kaki seseorang mengelus-elus bagian selatannya yang masih terlapisi celana seragam abu-abu.

“Yaaa?” jawab Wonwoo seolah acuh dan malah semakin menekan telapak kakinya yang berlapiskan kaos kaki ke benda empuk di sana. “Enak ngga aku sentuh kaya gini?” tanya Wonwoo sembari berbisik, Mingyu meringis.