REUNITED ↳ Mingyu ↳ 1.021 words. [Narasi 19] — Surat di 06 April 2022

Mingyu membuka pintu rumahnya karena ada bel pintu yang terdengar sangat memekakan malam ini. Tukang ojek package delivery online datang mengantarkan satu paket yang dikirim oleh Jihoon, seperti yang dikatakan sahabat Wonwoo di pesan singkat tadi. Paket untuknya, sekotak hitam beukuran medium dengan inisial nama di depannya “M”, dengan ada stempel, perangko dari Inggris entah kota yang mana dan satu nama yang membuatnya membelalakkan mata elangnya, ada kertas di sana From: Jeon Wonwoo.

Setelah satu tahun, akhirnya dia mendapati kabar dari sang kekasih. Ya, besok adalah hari ulang tahunnya. Mingyu mengucapkan terima kasih kepada bapak pengantar paket, menutup pintu rumahnya dan terduduk di atas sofa ruang tengahnya. Memperhatikan paket tersebut dan memberi kabar ke Jihoon kalau dia sudah menerima kirimannya. Meletakkan paket tersebut di atas meja di depan sofanya, menatapnya lekat, seakan tak sabar ingin melihat apa isinya.

Jam 12, cepatlah datang gumamnya, menggigit jarinya dengan cemas. Dadanya berdegup kencang, terlalu exciting untuk membuka paket itu.


Tepat jam 00.00 di ponselnya, Mingyu tak menghiraukan semua pesan dan panggilan yang masuk, karena hanya kotak berukuran sedang yang dia pandangi dan yang menyita seluruh perhatiannya malam ini.

Segera ia ambil kotak itu dan membukanya perlahan. Ada sepucuk surat di sana, amplop coklat dengan kertas beruliskan tulisan tangan Wonwoo bertinta biru di atasnya.

To: Kak Mingyu..

Hai Half of My Life? How are you? Aku selalu berharap kamu baik-baik saja, karena akupun baik-baik saja di sini. I hope this letter arrives on time when you receive it :)

Happy Birthday to you who is always be the first-man in my life. Aku selalu berharap yang terbaik untuk kamu, semoga kamu panjang umur, diberikan kebahagiaan yang melimpah oleh Allah dan selalu dikelilingi orang yang menyayangi kamu.

As usual, aku ngga ngerti tentang perkameraan, jadi menurut google ini adalah kamera analog terbaik tahun ini, so I bought this only for you. Honestly, this analognya ga begitu special karena entah kenapa I can't found the gold one :( tapi, I wish you still like and happy to have it, like I do when I bought it for you. Hehe.

Kak, I just want to tell you that I'm the happiest man alive who ever had you. You can call me, aku orang yang paling ngga bersyukur dan bodoh karena selalu menjadi orang yang selalu meninggalkan kamu. Sorry to leave you again this time. Maaf juga karena berfikir terlalu lama untuk meminta maaf. Maaf karena kamu harus stuck di aku kemarin-kemarin.

Kak Mingyu, Aku harap kamu ngga akan nunggu aku lagi untuk kali ini ya. I heard some news, and I hope you will find your own happiness with her and without me.. Not easy to say this, it really hurts and but its okay because you have no idea how much I want you to be happy.

And now, I just want to think of our good times when we selflessly shared each other's joy and I hope you do the same. Jadi, aku harap kepergian aku bukan hal yang paling kamu inget karena menyakitkan dari semua kenangan yang pernah kita buat bersama ya, Kak Mingyu. Karena masih ada kenangan baik yang pernah kita share berdua. Dan aku sangat bahagia kala itu — In your arms, always.

It's just because I love you so I leave you. I lost you, not because of you but its me who was too stupid. I am the stupidest person in the world because of this. You can call me that too.

Kak, Kayaknya ada satu lagi yang harus aku bahas di surat ini. I heard that you know about “Kacang Mede”? Yes, it belongs to you and me, US. Tapi, biarin ya untuk kali ini aku egois dan bilang kalau dia milik aku, karena hanya dia sisa-sisa kamu yang aku punya, because your blood is on her :)

Semoga kamu benar-benar sudah bertemu dengan orang yang kamu cintai, bertemu dengan orang yang bisa membahagiakan kamu, maybe she's the right person. Semoga dia ngga pernah ninggalin kamu seperti yang selalu aku lakukan atas topeng I Love You dan menghilang dari hidup kamu.

Kalau suatu saat aku dan “Kacang Mede” sudah melihat kamu bahagia, I'll set you up with her. Nanti kita ketemu sama kamu ya, Kak..

Just for your TMI, this cashew sudah bisa berguling. Persis kaya kamu yang doyannya tengkurep and lying on your back because of boredom :) dia lagi suka joget-joget opening pororo dan makan pisang. Kalau aku pikir-pikir, mungkin sifatnya mirip sama kamu, clingy dan clumsy. Hari ini, dia udah numpahin susu bubuk karena ga sengaja dia seruduk. It's funny how I found you in her :)

Thank you so much, Kak.. Karena aku jadi bisa punya versi kecil kamu.

Nah kan, aku baru sadar kalau jadi ceritain dia ke kamu. Hehe. Tapi karena kamu udah tahu tentang dia dari Jihoon jadi aku pikir kamu juga perlu tau keadaan dia sekarang. She's fine with me, so don't worry. I will cherish and love her so much, like I always do for you.

Happy birthday again, Kak Mingyu. I will always love you, jadi jangan lupa bahagia ya, Kak. Karena itu satu-satunya harapan aku untuk kamu tahun ini :)

Love,

– Wonwoo -


Mingyu menutup surat dengan tulisan tangan Wonwoo itu, memasukkan kembali ke amplopnya dengan apik. Menggenggamnya di dada, menidurkan badannya yang terlihat tampak lelah di sofa ruang tengahnya dan menangis di dalam diam. Tangisan luka penuh rindu.

Gimana aku bisa bahagia Wonwoo, kalau kamu adalah kebahagiaan aku satu-satunya? Pulang ya, dek.. Aku nungguin kamu. rintihnya dalam hati.

Aku rela ninggalin semuanya asalkan sama kamu dan Kacang Mede, Nu. Aku pengen ketemu.

Apa benar kata Hao kalau kamu sebenarnya dekat sama aku? Kamu di mana sih, Nu? Surat ini dari Inggris? Kamu di Inggris? Tapi, Inggris jauh..

Hanya rindu dan rasa ingin bertemu dengan Wonwoo yang kini dia rasakan. Tak ia hiraukan hadiah yang sebenarnya ingin Wonwoo berikan di sana, tergeletak masih di dalam kotak, belum tersentuh.

Sebab ku sayang dia, sebab ku kasihi dia, sebab ku tak rela tak selalu bersama. Ku rapuh tanpa dia, seperti kehilangan arah.