2 months…


tw: kissing, implisit content, hanya narasi orang sedang melepaskan rindu.

Sudah 2 bulan sejak kepulangan Wonwoo dan Mingyu dari Melbourne, namun tak seperti sebelumnya, di mana biasanya Mingyu akan memberikan istrinya seribu alasan untuk bisa menghabiskan waktu berdua dengan sang baby, kini setelah Karina hamil, kedua sejoli dengan umur yang terpaut 20 tahun itu tak dapat sering-sering menghabiskan waktu bersama, lantaran Karina selalu membutuhkan Mingyu dengan alasan keinginan sang orok, dan pria yang lebih muda hanya mampu untuk mengalah, karena menyadari dirinya sekedar pria simpanan Mingyu.

Tepat pada pukul 8 malam, dan seluruh karyawan back office hotel SVTStar sudah pulang, Wonwoo mengetuk pintu ruang kerja yang tertutup rapat, dengan pintu kokoh terbuat dari bahan kayu jati berwarna cokelat. Seorang pria dengan tubuh kekarnya yang dibaluti kemeja putih dengan kancing paling atas terbuka, rompi hitam dan dasi yang berantakan sudah membukakan pintu untuk pria manis yang malam ini menggunakan t-shirt oversized putih dan celana pendek berbahan jeans di atas lutut, serta sepatu sneakers berwarna putih yang kini sudah berada di hadapannya.

Pelukan penuh rindu, itu yang pria bertubuh tinggi kekar itu berikan kepada tamunya, pria yang ia tunggu-tunggu kehadirannya dan kini sudah berada tepat direngkuhannya. Setelah menutup dan mengunci pintu ruangannya, Mingyu segera menggendong pria muda di hadapannya, membawa tubuh ramping itu ke kursi singgasananya dan mendudukannya.

Wonwoo — pria manis yang kini sudah berada di kursi kerja Mingyu — menarik dasi sang daddy yang sudah terbuka acak sedari tadi, mendekatkan wajah manisnya dan wajah tampan pria yang lebih tua di hadapannya untuk lebih mendekat.

I miss you, you know.” kata Wonwoo membuka suaranya ketika wajah Mingyu tepat berada di depan wajahnya, bahkan pria manis itu dapat merasakan deru nafas sang kekasih.

I miss you too, and I can’t hold it back any longer, baby.” jawab Mingyu sembari menangkup kedua sisi rahang Wonwoo dan menyatukan kedua bilah bibir mereka dengan acak, pria yang lebih muda tentu saja membalas kecupan yang sudah sangat ia rindukan. Bibir yang saling memagut, dengan lidah yang saling beradu. Lenguhan kecil manja mulai terdengar dari bibir manis pria yang lebih muda, semakin memacu adrenalin Mingyu untuk menguasai kekasih gelapnya, malam ini, di sini, saat ini juga.

Wonwoo dan Mingyu yang kini sudah tak menggunakan sehelai kainpun, sudah berada di atas sofa yang tersedia di ruang kantor CEO Hotel SVTStar itu. Suara erangan dan desahan yang saling sahut menyahut, serta bunyi kecapan kulit lembab yang saling bertubrukan bergema di sana.

Malam ini mereka sedang saling memuaskan, paying for longing with burning passion.

Your hole is already full of mine, baby.” kata Mingyu terengah-engah ketika sudah mencapai pelepasan yang kesekian kalinya di dalam tubuh Wonwoo seraya memeluk pria manis yang berada di bawahnya.

It’s okay, daddy. I love yours keeps me full.” jawab Wonwoo, sembari melingkarkan tangannya di leher sang pria yang lebih dominan di hadapannya itu.

Kedua bibir itu kembali bersatu, membawa mereka untuk kembali terbuai. Kini, Wonwoo sedang mendesah nikmat ketika berada di lahunan Mingyu dengan kejantanan pria dominan itu sudah masuk, kembali memenuhi lubangnya.

Sleep with me here, sayang?” tanya Mingyu disela erangannya ketika Wonwoo sudah menaik turunkan pinggulnya menggoda.

I can’t— ahhh.” desahnya seraya menjawab pertanyaan pria yang lebih muda. “Aku takut ketauan Tante Karina.” lanjut pria itu.

I will satisfy you, then I go home for today, daddy.” kata Wonwoo menentukan pilihannya. Walaupun sebenarnya dia masih merindukan hangat dan harum tubuh Mingyu, tapi ia tahan. Ia harus lebih berhati-hati lagi.

“Bawa mobil kan kamu?” tanya Mingyu sembari berdesis ketika Wonwoo mempercepat goyangan pinggulnya.

Desahan Wonwoo semakin lama semakin vocal, pria manis itu sedang tidak ingin menahan nafsunya ketika kejantanan Mingyu menumbuk bagian dalam lubangnya dengan sangat intens.

Tanpa mereka tahu apa yang akan terjadi setelahnya.