SOMETHING NEW


Part of Reunited Universe
No tw, just enjoy the rides

Wonwoo dan Mingyu kini sudah menunggu untuk dipanggil namanya di depan salah satu dokter umum di rumah sakit yang disarankan Dikey — tempat pacarnya bekerja.

“Aku ngga pa-pa tau.” Kata Wonwoo sembari memainkan jemari Mingyu yang ada digenggamannya.

“Iya, ngga apa-apa. Tapi, udah 5 hari sakitnya ngga sembuh-sembuh.”

“Ihs!”

“Tuan Kim Wonwoo. Atas nama Tuan Kim Wonwoo.” Mingyu dan Wonwoo langsung berdiri dan mengikuti perawat yang tadi memanggilnya.

Mereka masuk ke dalam ruangan serba putih dengan berbagai macam jenis tengkorak dari plastik, dan segera duduk di kursi yang tersedia, di seberang salah seorang dokter muda yang direkomendasikan kekasih sahabatnya itu.

Wonwoo menceritakan keluhannya pada sang dokter, termasuk bahwa dia salah satu pria yang kebetulan bisa mengandung. Dokter muda itupun bertanya tentang beberapa hal.

“Oh, Mas Wonwoo ini pernah hamil?” Tanyanya.

“Iya, Dok.” Jawab Wonwoo yang masih menggenggam tangan Mingyu.

“Boleh kita cek dulu ya? Silahkan berbaring.” Kata dokter muda yang memiliki bordir biru bertuliskan 'Jinyoung Azriel' di dada kirinya.

Dr. Jinyoung berjalan meninggalkan Wonwoo dan membisikkan sesuatu kepada sang perawat, yang dibalas oleh anggukan mengerti dari sang wanita yang menggunakan seragam hijau muda itu.

“Mas Wonwoo, dari keluhannya kayaknya bukan sakit. Tapi, ini coba kita test dulu ya. Sus, tolong kasih ke Mas Wonwoo.” Seorang suster datang menghampiri Wonwoo dan memberikan kotak pipih dengan bertuliskan merek terkenal salah satu alat test kehamilan pada pria berkacamata itu.

“Hah?” Tanya Wonwoo kaget, Mingyu hanya tersenyum melihat ekspresi sang suami. Dia hanya berharap apa yang dia impikan menjadi nyata, memberikan Yulna seorang adik.

“Mas Wonwoo, yuk! Saya antar ke kamar mandi.” Ajak sang perawat.

Sedangkan di ruangan praktik, terlihat Mingyu yang sedang penasaran. “Memang Wonu hamil, dok?” Tanya Mingyu ketika Wonwoo meninggalkan ruangan itu.

“Dari yang dijabarkan seperti itu, kalau di trismester awal memang begitu. Jadi manja juga ngga, Mas?” Tanya Dokter Jinyoung itu.

“Haha. Iya, jadi manja banget dan maunya aneh-aneh. Sampai bingung gimana nurutinnya.” Jawab Mingyu polos.

“Gitu ya? Haha. Semoga dugaan saya benar ya. Kalau dugaan saya benar, nanti saya rujuk ke dokter kandungan, agar di cek lebih lanjut dari umur kandungan dan keadaan janinnya.” Jelas Dr. Jinyoung yang dibalas anggukan oleh Mingyu.

“Anak pertama dulu ke dokter kandungan mana, Mas?” deg Mingyu kaget. Di mana? Kenangan Wonwoo hilang mulai muncul satu persatu. Menyesakkan dadanya.

“Hmm.. Inggris, Dok.”

“Owalah, jauh ya. Tapi memang untuk case m-preg di sana memfasilitasi sih ya? Saya sering denger.”

“I—iya.” Mingyu berusaha tersenyum.

“Ini dok, hasilnya.” Kata suster memberikan benda pipih panjang itu ke Dr. Jinyoung dan mempersilahkan Wonwoo untuk duduk kembali di sebelah Mingyu.

“Alhamdulillah. Selamat ya, Mas Mingyu dan Mas Wonwoo.” Senyum dokter muda itu, “Seperti yang saya jelaskan tadi, saya kasih rujukan ke dokter kandungan ya.” Senyuman tak lepas dari dokter itu.

Mingyu memeluk suaminya dengan penuh kasih sayang. Mengelus surainya dan berkali-kali mengucapkan kalimat syukurnya. Wonwoo yang masih tidak mengerti hanya menerima pelukan Mingyu dan mengelus punggung kakaknya itu.

“Positif, Nu. Kamu hamil dan Yulna akan punya adik.” Kata Mingyu berbisik. Wonwoo membelalakkan matanya — kaget, namun ikut bahagia karena melihat Kak Mingyunya yang sangat bahagia hingga meneteskan air matanya.

'Well, hello again another kacang mede. It's me Wonwoo, your papa. And he's your ayah. We will take care of you. We promise. See you around, soon.' gumam Wonwoo sembari memegang perutnya yang masih terlihat kempes itu.

'Untuk kali ini, biarin aku jadi ayah yang baik, siaga dan bertanggung jawab ya, menjaga kamu, Yulna dan kacang mede baru kita. Sayang kamu banget, Wonu. Sehat-sehat ya, Sayang. Kamu bawa nyawa aku yang lainnya kali ini.' gumam Mingyu menatap Wonwoo sayang dan mengelus punggung suaminya itu.

Selamat datang new comer